Manfaatkanlah Waktu sebaik-baiknya karena Waktu Tak Akan Pernah Terulang

WIB WITA WIT

Meaningless



Aku tak sadar apa yang ada dalam benakku sekarang. Hari denganmu sungguh berwarna buatku kini mengingatmu saja aku sudah tak ingin. The worst satnite for me.Walaupun sejujurnya kamu selalu ada dalam fikirku. Aku gtw ini rasa sayang atau rasa aku ingin selalu didekatmu.  but i think everything is over. I felt very meaningless.

Inginku ulang lagi saat aku bisa melihat senyum lepasmu dari bibir indahmu itu. tak ada habisnya betapa senangnya aku bisa melihat lagi senyummu itu. Berjuta harapku berharap bisa kembali di waktu itu. Saat aku melakukan segalanya semata untuk membantumu sebagai seorang sahabat but everything is over. Aku berharap lebih darimu.

Senyum yang kau tebarkan malam ini sungguh berasa dikala itu walaupun itu bukanlah karenaku, I am useless. Ada didekatku tapi tak tahu ada dimana diriku, ada didekatmu aku tak tahu dimana dirimu I am meaningless.

Tak bisa lagi aku tahan perasaan ini, tak lagi aku bisa menahan emosiku yang tertahan. Kucoba tuk sedikit berbicara tapi apa daya, tak ada respect darinya. i am meaningless for her. Tak ada kata lain yang bisa kuungkapkan buatmu. Aku benar-benar merasa tak berarti saat disitu.

Kucoba untuk mengulang, kulihat kebelakang segalanya. Mulai kusadar, aku benar-benar tak berarti. Cahaya pagi yang berpancar membangunkanku. Kucoba mengjakmu melihat betapa indahnya menikmati pantai dan derai ombak tapi, it is useless saat kau bilang " Mw bubu weh". Ya sudah, aku rasa dia benar-benar mengantuk setelah mengerjakan tugasnya sampai jam 2 pagi.

Tak ada kabar dan tak ada ditelevisi sedang apa dirimu sekarang apa masih tidur? tapai ini sudah 3jam, terlalu lama untuk tidur siang. Aku berpikir positif buatmu. Pasti dia merasa sangat kantuk.

Kujalani hari ini hanya dikamarku, dikamarku yang sempit ini. Sampai akhirnya malam mulai menyambut dan bergetar sebuah tanda pesan ajakan untuk main kerumahmu. Menghampirimu dimalam minggu ini. Mungkin tak ada yang mengerti apa yang ku rasakan dengan ajakan itu.

Ingin segera ku pacu kuda besi yang aku tungganggi untuk bisa cepat sampai kerumahmu. Tak kusangka, tapi aku masih belum menyadari betapai tak berartinya aku. Disapapun tidak olehnya. aku selalu berpikir positif buatmu, mungkin dia malu-malu untuk menyapaku karena bagiku begitulah dia.

Becengkrama ditemani senyum-senyum kecil terpancar dari bibirmu, tapi tetap aku merasa tak berarti.

Berpacunya jarum detik tangan mengantar kami untuk keluar dan mencari suasana dimalam ini. Dijalan sedikit berbincang dengannya, tetapi ini hanya sebuah formalitas berboncengan. Sampai akhirnya perut yang kosong mengantarkan kami untuk mencari tempat untuk sekedar mengisi perut.

Aku yang didekatnya yang didepannya yang satu tempat duduk tak ditanya, selalu bertanya pada yang jauh disana tetapi aku masih saja belum sadar  betapa tak berartinya diriku. Betapa bodohnya aku mengira aku ini berarti lebih buatnya walaupun akhirnya dia menanyaiku apa yang aku ingin (mungkin ini lagi-lagi hanya formalitas karena yang jauh tak bisa menentukan) dan menujulah kami ketempat itu.

Aku bagaikan tak mengenal siapa aku dan siapa mereka. Perlahan aku mulai tersadar betapa aku tak berarti. Sama sekali tak ada ucapan darinya walau aku duduk disebelahnya. Begitupun saat dia menawari apa yang dia pesan. Hanya aku yang tak dia tawari dan hanya yang jauh disana yang mengambil itu. Aku baru tersadar BETAPA AKU SANGAT-SANGAT TIDAK BERARTI.


Responses

0 Respones to "Meaningless"

Post a Comment

Categories

Recent Comments

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2011 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors