Seorang petani perkasa yang sedang santai didepan rumah dengan istri dan seorang tamu berkata pada anaknya
Petani: Nak, sana pergi kesawah dulu
Tamu : Tidak usahlah menyuruh anakmu kesawah dan bekerja keras, toh tanamanmu juga akan tumbuh seubur
Petani: Aku bukan sedang memupuk tanamanku tapi aku sedang memupuk anakku agar bisa tumbuh menjadi seorang yang hebat.
- Merawat anak bukan dengan memanjakan mereka, bukan juga hanya memberikan tempat tinggal, makan dan pakaian. Tetapi bimbinglah mereka agar bisa tumbuh dengan baik dan memahami pekerjaan. Dengan mengerti pekerjaan si anak akan menjadi seorang pekerja keras dan seorang pekerja keras identik dengan seorang yang hebat."
Suatu ketika terlihat sekerumunan orang sedang saling berdesakan untuk melamar pekerjaan.Datanglah seorang pelamar A dengan wajah penuh keringat menghampiri salah seorang yang terlihat rapi B
A : Saya belum terlambat kan?
B : Hampir saja kamu telambat, eh ngomong-ngomong ipkmu berapa?(sambil belagak sombong)
A : Dikit banget, hampir aja aku ga memenuhi persyaratan disini, 2,76
B : Hah??kamu nekat ya? aku aja yang IPK 3,6 ga masuk 20 besar
A : gpp, barangkali aja aku masuk
Sambil berjalan menelusuri lorong A dan B berbincang-bincang tentang masalah pekerjaan yang akan mereka lamar. Tiba-tiba si A berhenti karena melihat puntung rokok dan gelas bekas minuman yang sudah kotor tergeletak begitu saja di pinggir lorong.
A : Bentar yaa..
B : Mau kemana?
A : Itu mw ngambil sampah yang disana
B : Buat apa? kotor tau, lagian nanti juga ada yang bersihin
A : Udah biar aku aja
Tak disangka-sangka hal yang dilakukan pelamar A dilihat oleh salah seorang petinggi perusahaan dan alhasil Pelamar A yang IPKnya jauh lebih rendah dari pada B masuk perusahaan ternama itu sedangkan B langsung tersingkir
Tidak selamanya nilai menjadi patokan utama yang dilihat orang-orang. Dengan memelihara kebiasaan yang baik, orang akan menghargai dengan apresiasi maupun penghargaan yang tidak kamu sangka-sangka
Labels:
Renungan
Petani: Nak, sana pergi kesawah dulu
Tamu : Tidak usahlah menyuruh anakmu kesawah dan bekerja keras, toh tanamanmu juga akan tumbuh seubur
Petani: Aku bukan sedang memupuk tanamanku tapi aku sedang memupuk anakku agar bisa tumbuh menjadi seorang yang hebat.
- Merawat anak bukan dengan memanjakan mereka, bukan juga hanya memberikan tempat tinggal, makan dan pakaian. Tetapi bimbinglah mereka agar bisa tumbuh dengan baik dan memahami pekerjaan. Dengan mengerti pekerjaan si anak akan menjadi seorang pekerja keras dan seorang pekerja keras identik dengan seorang yang hebat."
Suatu ketika terlihat sekerumunan orang sedang saling berdesakan untuk melamar pekerjaan.Datanglah seorang pelamar A dengan wajah penuh keringat menghampiri salah seorang yang terlihat rapi B
A : Saya belum terlambat kan?
B : Hampir saja kamu telambat, eh ngomong-ngomong ipkmu berapa?(sambil belagak sombong)
A : Dikit banget, hampir aja aku ga memenuhi persyaratan disini, 2,76
B : Hah??kamu nekat ya? aku aja yang IPK 3,6 ga masuk 20 besar
A : gpp, barangkali aja aku masuk
Sambil berjalan menelusuri lorong A dan B berbincang-bincang tentang masalah pekerjaan yang akan mereka lamar. Tiba-tiba si A berhenti karena melihat puntung rokok dan gelas bekas minuman yang sudah kotor tergeletak begitu saja di pinggir lorong.
A : Bentar yaa..
B : Mau kemana?
A : Itu mw ngambil sampah yang disana
B : Buat apa? kotor tau, lagian nanti juga ada yang bersihin
A : Udah biar aku aja
Tak disangka-sangka hal yang dilakukan pelamar A dilihat oleh salah seorang petinggi perusahaan dan alhasil Pelamar A yang IPKnya jauh lebih rendah dari pada B masuk perusahaan ternama itu sedangkan B langsung tersingkir
Tidak selamanya nilai menjadi patokan utama yang dilihat orang-orang. Dengan memelihara kebiasaan yang baik, orang akan menghargai dengan apresiasi maupun penghargaan yang tidak kamu sangka-sangka
Responses
0 Respones to "Motivasi: Hidup Ini Mudah "
Post a Comment